HITUNG DEBIT AIR

Beberapa daerah Desa yang dimasuki yang kendalanya hanya dua. satu; habis gelap terbitlah terang, kedua ; air di musim kemarau sehabis panen semestinya Pak Sekdes punya perencanaan menganjurkan setiap rumah punya Bak atau tempat penampungan air yang bisa terhitung Debit airnya mampu mengatasi kemarau panjang tergantung dari ukurannya dengan menggunakan aliran air hujan dipinggir atap rumah penduduk atau atap kantor desa ke bak besar dengan menggunakan kilometer output air yang keluar. Berapa-berapa pemakaian air debit yang dipakai itulah yang tercantum di kilometer kata Bu Le di ausieeee begitu oi...oi...oi ausieeee.....oi..oi...oi (Pakaikan balok beton rentang pengikat Cakar Ayam karena air/H2O punya berat jenis).

AD ON STUDY

Belajar dari masa lalu kalau kita mengingat kembali IPTN
zaman Bapak Habibie punya banyak kegiatan, ada pembiayaan, ada asuransi pemeliharaan suku cadang penjualan sehingga pada saat itu ramainya IPTN yang namanya lapangan kerja menyerap  tenaga kerja itulah IPTN difrens position, kalau ilmu pertani namanya deversivikasi begitu juga masanya Bapak Dahlan Iskan BUMN mengajak kita semua kerja sama, ada penanaman Gaplek Cetak sawah baru, ada bantuan natura gergaji kayu bukan mesin (dinamo) yang paling menarik adalah kegiatan Bank Mandiri, prototipe Bank Mandiri cerdas kelola keuangan 3M : Man, Money, Management. Ada penyewaan alat berat direktur perlengkapan (bekal), ada loader direk perumahan rakyat. Kalau pemikiran setiap leader sheep Indonesia kemajuan kecepatan pembangunan mampu melaju dengan kecepatan ri irit per second tanpa ada PHK, tanpa ada merger, tanpa memandang benef atau tidak biarkan dia mengatur sendiri tanpa ada bunyi siul ciut... ciut... Entah esok Entah Lusa... Entah... Entaaaaahhh.......